Sunday, January 6, 2008

Sebuah Pengorbanan

Saya mau review dari apa yang sudah saya dapat ketika mentoring belum lama ini. Di penghujung tahun 2007 umat muslim melaksanakan apa yang disebut dengan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1428 H. Hari raya ini disebut juga dengan hari raya Qurban yaitu menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi dan kerbau kemudian hasilnya dibagikan kepada orang2 disekitar kita yang tidak mampu.

(sumber foto : wikipedia)
Sedikit sejarah tentang Idul Adha. Pada suatu ketika Nabi Ibrahim as bermimpi mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya yang bernama Nabi Ismail as yang pada waktu itu Nabi Ibrahim sangat menyayangi Nabi Ismail as. Mimpi tersebut tidak terjadi hanya sekali, tapi berulang kali, dan akhirnya beliau pun memutuskan untuk menyembelih Ismail. Sebelum mengambil keputusan tersebut, Ibrahim pun berkomunikasi dengan Ismail perihal mimpinya. Subhanallah dengan ketakwaannya, Nabi Ismail menerima apa yang akan dilakukan ayahnya.

Dari mentoring yang saya dapat, terdapat beberapa hikmah Idul Adha yang dapat dipetik sebagai pelajaran. Pertama, Seorang Ibrahim dan Ismail yang begitu taat kepada Allah SWT. Kedua, adanya pengorbanan. Nabi Ibrahim as rela mengorbankan anaknya untuk melaksanakan perintah dari Allah SWT, yang kemudian kisah ini diabadikan dalam Al-Quran. Begitu pula dengan kita, kita dituntut untuk dapat mengorbankan sesuatu untuk mencapai keridhoan Allah SWT semata.
Selain itu, disinggung juga masalah ibadah haji. Umat muslim yang telah mampu dari seluruh penjuru dunia melakukan ibadah haji. Hikmah dari ibadah haji pun banyak, salah satunya adalah bahwa kita semua di hadapan Allah SWT adalah sama, yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Allah SWT tidak memandang apa jabatan seseorang, harta, suku, bahasa dll.

Kemudian membahas juga masalah bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Bencana longsor dan banjir melanda Indonesia. Beberapa daerah yang “tidak terbiasa” mengalami banjir, belum lama ini terkena banjir. mmm…kami diajak untuk merenungkan kira-kira apa yang menyebabkan itu semua terjadi??. Kesimpulan kami bermuara pada sebuah kalimat bahwa “Telah terjadinya kerusakan alam”. Bagaimana itu bisa terjadi?Siapa yang melakukannya?lantas apa yang harus kita perbuat agar hal itu tidak terjadi lagi?. Bencana alam itu sendiri sebenarnya disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri. Dimana hutan-hutan ditebang dengan sembarangan yang pada akhirnya hutan itu tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Sehingga hujan deras dapat mengakibatkan longsor serta tidak adanya proses penyerapan, timbulah banjir. Trus, yang bisa kita lakukan apa yah?.

Menanam pohon. Mungkin itu yang perlu kita lakukan. Kenapa harus menanam pohon?. Pertama, untuk mengganti pohon yang sudah ditebang. Kedua, supaya kita bisa memetik buahnya. Kalo pun bukan kita yang memetik buahnya, mungkin generasi di bawah kita atau orang lain yang bisa menikmati buah itu. Ketiga, buahnya bisa dinikmati oleh mahluk lain misalnya burung. Jadi, yuuuuk kita menanam pohon!!

No comments: