Saturday, February 2, 2008

Global Warming

Barangkali kita sudah tak asing lagi mendengar kata Global Warming. Ketika saya menonton televisi, sebut saja acara televisi itu adalah MTV (hehehe), biasanya diakhir acara, sang VJ selalu memberikan pesan "stop global warming", selain itu saya pun sering melihat poster, banner, tulisan-tulisan yang isinya tidak jauh berbeda. Kalimat itu membuat saya penasaran, yang membuat saya bertanya-tanya. Pertanyaannya pun sederhana, layaknya orang awam. Di bawah ini adalah penjelasan tentang global warming yang saya peroleh dari beberapa sumber. Yaaah..setidaknya dapat sedikit menjawab penasaran saya.


What. Apa sih Global Warming itu?. "Global warming is the increase in the average temperature of the Earth's near-surface air and oceans in recent decades and its projected continuation" (http://en.wikipedia.org/wiki/Global_warming). Dari pengertian itu, kita bisa mendapatkan kata kuncinya (key word) yaitu peningkatan suhu rata-rata bumi. Dengan demikian kita bisa mengatakan secara sederhana bahwa ini adalah suatu kondisi. Timbul pertanyaan lagi dari pengertian tersebut, apakah kondisi ini memang secara alami terjadi atau memang disebabkan adanya pemicu (trigger) dari kondisi itu (dalam hal ini manusia)?. mmm...mari kita selidiki bersama.

Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15°C (59°F). Selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit). Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 - 5,8 derajat Celsius (2,5 - 10,4 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100. Kenaikan temperatur ini akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 - 100 cm (4 - 40 inchi), menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Hewan dan tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu berpindah akan musnah. Potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat besar sehingga ilmuan-ilmuan ternama dunia menyerukan perlunya kerjasama internasional serta reaksi yang cepat untuk mengatasi masalah ini.

Why. Mengapa kondisi itu terjadi?. Yup...Petanyaan ini tidak lain mengantarkan kita untuk mengetahui penyebab dari global warming itu sendiri. Penyebab dari global warming ini adalah efek rumah kaca (green house effect). nah loh..apaan lagi nih?. Energi yang menerangi Bumi datang dari Matahari. Sebagian besar energi yang membanjiri planet kita ini adalah radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas dan menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan memantulkan kembali sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar; walaupun sebagian tetap terperangkap di atmosfer Bumi. Gas-gas tertentu di atmosfer termasuk uap air, karbondioksida, dan metana, menjadi perangkap radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek rumah kaca ini, karena tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer, akibatnya adalah pemanasan Bumi yang terus berlanjut.

Naaah kalo boleh saya simpulkan,..sebenarnya global warming adalah kondisi yang "dibutuhkan" oleh bumi ini, tentunya dalam batas normal (gas-gas tak berlebih), tapi karena adanya aktivitas manusia, maka kondisi itu berubah menjadi tidak normal. Begitu bukan??sepertinya sih iya. Lalu, what should we do?. Yup...apa yang harus kita perbuat untuk bisa "menormalkan" kembali suhu bumi kita ini? ini ada langkah-langkah kecil dan kongkrit :

  1. Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global. Apa hubungan hemat listrik dengan pemanasan global? Pemanasan global terjadi karena terlalu banyak gas rumah kaca yang lepas di atmosfer. Gas rumah kaca didominasi oleh karbon dioksida (CO2). Sebagian besar CO2 dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Dengan demikian, hemat listrik, secara tidak langsung juga akan mengurangi kadar CO2 di atmosfer.
  2. Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
  3. Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami
  4. Matikan keran saat sedang menggosok gigi
  5. Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
  6. Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
  7. Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
  8. Gunakan kertas bekas (reuse)
  9. Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
  10. Gunakan baterai isi ulang
  11. Pilih kalkulator bertenaga surya

sumber terkait :

http:/www.pirba.ristek.go.id/det.php?id=11

http://muhammadluthfie.blogspot.com/2007/12/potensi-kerusakan-yang-begitu-dahsyat.html

http://loenpia.net/blog/2007/05/04/pemanasan-global-apa-yang-kita-bisa-perbuat/

No comments: